Cara Mengatasi Banjir di Jakarta
Masalah
nyata di Jakarta adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah yang memiliki
penyerapan air yang baik karena tertutup oleh bahan beton, gedung-gedung
pencakar langit yang tinggi atau jalan sebagai dampak adanya pembangunan dan
globalisasi. Sehingga bisa dipastikan begitu banyak limpahan air permukaan yang
harus dikelola. Jumlah air permukaan yang lebih banyak dari saluran penampung
membuat air permukaan tidak tertampung secara benar hingga melimpah ke jalan
bahkan membentuk genangan. Inilah salah satu fenomena yang kita kenal dengan
banjir.
Lalu
apa cara yang bisa sedikit mencegah terjadinya banjir di Jakarta? Sebagai
masyarakat yang peduli dan memang harus peduli dengan keadaan, saya berpendapat
ada hal kecil yang yang bisa lakukan. Sebagaimana yang saya jelaskan di atas,
bahwa di Jakarta jumlah permukaan yang memiliki daya serap air semakin sedikit
akibat pembangunan. Jika kita ingin membangun sebuah gedung ataupun rumah
mewah, berilah ruang untuk menjadi penyerapan air, tentu tidak hanya tempatnya
saja yang diperlukan, tetapi akses atau saluran untuk jalannya air mengalir
juga perlu diperhatikan. Apakah salurannya lancar atau tidak. Janganlah anda
menjadi salah satu orang yang membuat rumah atau gedung tanpa memperdulikan
ruang untuk penyerapan air, karena itu juga bisa menjadi salah satu penyebab
terjadinya banjir.
Rencanakanlah instalasi saluran air
buangan dan air hujan dengan baik. Buatlah sumur resapan air hujan. Gunakan
prinsip konservasi (perlindungan air bawah tanah), biarkan air meresap ke tanah
anda, sehingga tidak terbuang percuma ke saluran kota. Dengan ini anda juga
membantu mengurangi beban saluran air kota, yang pada akhirnya merupakan
langkah kecil kita mencegah banjir.
Cara selanjutnya merupakan hal yang harus dikerjakan
secara bersama-sama antara masyarakat dengan pemerintah. Masyarakat kota-kota
besar termasuk Jakarta biasanya banyak yang tidak mau membuang sampah pada
tempatnya, walaupun memang masih ada sebagian masyarakat yang peduli akan
masalah sampah ini. Hal ini banyak yang menjadi faktor penyebab terjadinya
hal tersebut, salah satunya adalah karena kurangnya fasilitas-fasilitas
penunjang di Jakarta, yang paling menyita perhatian adalah mobil pengangkut
sampah yang masih kurang.
Banyak tempat yang dijadikan masyarakat di Jakarta
sebagai tempat sementara pengumpulan semua sampah sebelum dibawa ke tempat
pembuangan akhir (TPA). Jika mobil pengangkut sampah kurang jumlahnya hal ini
akan menyebabkan semakin menumpuknya sampah di sudut-sudut kota Jakarta, hal
ini juga akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan pencemaran udara. Tidak hanya
itu, banjir yang menjadi masalah besar di Jakarta pun bisa terjadi karena
kurangnya mobil pengankut sampah yang akan membawa sampah-sampah tersebut ke
TPA.
Tidak hanya menambahkan fasilitas-fasilitas penunjang
saja untuk mengurangi sampah dan yang juga akan mencegah datangnya banjir. Masyarakat
juga sebagai sebuah subjek dalam masalah ini harus menyadari pentingnya
membuang sampah pada tempatnya. Akan percuma jika salah satu dari itu tidak
berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus peduli
dengan lingkungan di sekitar kita dan juga untuk pemerintah sebagai kelompok
yang berkuasa di negeri ini harus melakukan tindakan yang konkret untuk
mengatasi masalah banjir ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar