Selasa, 09 Juni 2015

contoh karangan Induktif


Cara Mengatasi Banjir di Jakarta
Masalah nyata di Jakarta adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah yang memiliki penyerapan air yang baik karena tertutup oleh bahan beton, gedung-gedung pencakar langit yang tinggi atau jalan sebagai dampak adanya pembangunan dan globalisasi. Sehingga bisa dipastikan begitu banyak limpahan air permukaan yang harus dikelola. Jumlah air permukaan yang lebih banyak dari saluran penampung membuat air permukaan tidak tertampung secara benar hingga melimpah ke jalan bahkan membentuk genangan. Inilah salah satu fenomena yang kita kenal dengan banjir.
Lalu apa cara yang bisa sedikit mencegah terjadinya banjir di Jakarta? Sebagai masyarakat yang peduli dan memang harus peduli dengan keadaan, saya berpendapat ada hal kecil yang yang bisa lakukan. Sebagaimana yang saya jelaskan di atas, bahwa di Jakarta jumlah permukaan yang memiliki daya serap air semakin sedikit akibat pembangunan. Jika kita ingin membangun sebuah gedung ataupun rumah mewah, berilah ruang untuk menjadi penyerapan air, tentu tidak hanya tempatnya saja yang diperlukan, tetapi akses atau saluran untuk jalannya air mengalir juga perlu diperhatikan. Apakah salurannya lancar atau tidak. Janganlah anda menjadi salah satu orang yang membuat rumah atau gedung tanpa memperdulikan ruang untuk penyerapan air, karena itu juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
            Rencanakanlah instalasi saluran air buangan dan air hujan dengan baik. Buatlah sumur resapan air hujan. Gunakan prinsip konservasi (perlindungan air bawah tanah), biarkan air meresap ke tanah anda, sehingga tidak terbuang percuma ke saluran kota. Dengan ini anda juga membantu mengurangi beban saluran air kota, yang pada akhirnya merupakan langkah kecil kita mencegah banjir.
            Cara selanjutnya merupakan hal yang harus dikerjakan secara bersama-sama antara masyarakat dengan pemerintah. Masyarakat kota-kota besar termasuk Jakarta biasanya banyak yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya, walaupun memang masih ada sebagian masyarakat yang peduli akan masalah sampah ini. Hal ini banyak yang menjadi faktor penyebab terjadinya hal tersebut, salah satunya adalah karena kurangnya fasilitas-fasilitas penunjang di Jakarta, yang paling menyita perhatian adalah mobil pengangkut sampah yang masih kurang.
            Banyak tempat yang dijadikan masyarakat di Jakarta sebagai tempat sementara pengumpulan semua sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). Jika mobil pengangkut sampah kurang jumlahnya hal ini akan menyebabkan semakin menumpuknya sampah di sudut-sudut kota Jakarta, hal ini juga akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan pencemaran udara. Tidak hanya itu, banjir yang menjadi masalah besar di Jakarta pun bisa terjadi karena kurangnya mobil pengankut sampah yang akan membawa sampah-sampah tersebut ke TPA.

            Tidak hanya menambahkan fasilitas-fasilitas penunjang saja untuk mengurangi sampah dan yang juga akan mencegah datangnya banjir. Masyarakat juga sebagai sebuah subjek dalam masalah ini harus menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Akan percuma jika salah satu dari itu tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus peduli dengan lingkungan di sekitar kita dan juga untuk pemerintah sebagai kelompok yang berkuasa di negeri ini harus melakukan tindakan yang konkret untuk mengatasi masalah banjir ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar